| faktajember.com | Sosial | Senin | 18 Mei 2020 | 10:57 WIB |
Jember Kota – Pemerintah Kabupaten Jember akan menempeli rumah warga miskin kota penerima bantuan sembako dengan stiker.
Penempelan stiker itu untuk menghindari salah sasaran dan menjadi bahan evaluasi penyaluran bantuan berikutnya.
Termasuk untuk perbaikan data kemiskinan di Kabupaten Jember.
Terkait data sasaran penerima bantuan, Bupati Jember Faida menyebut berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan data baru milik Pemkab Jember.
Data milik Pemkab Jember didapat melalui survei oleh Satgas Duafa pada tahun 2019. Data ini ditambah dengan usulan masyarakat melalui media sosial maupun usulan langsung ke Pemkab Jember.
Penerima manfaat bantuan itu, masih terang Faida, masuk dalam DTKS. Namun, selama ini mereka tidak pernah menerima bantuan. Baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun bantuan lainnya.
Begitu juga dengan penerima manfaat yang masuk data baru milik Pemkab Jember. Mereka merupakan warga yang selama ini tidak pernah menerima bantuan.
“Tetapi mereka ini memenuhi 14 kreteria kemiskinan,” terang Faida di Pendapa Wahyawibawagraha, usai melepas rombongan kendaraan pengantar bantuan.
Penyaluran bantuan sembako untuk ketahanan keluarga warga miskin kota itu dimulai Senin, 18 Mei 2020, dan diperkirakan berlangsung selama tiga hari.
Sebanyak 4.165 warga miskin di Kecamatan Kaliwates, Patrang, dan Sumbersari mendapatkan bantuan paket sembako, berisi beras 5 kg, minyak, dan gula. Serta uang Rp. 100 ribu. (achmad)