OLAHRAGA

Ratusan Karateka FKTI Jember Ikuti Ghasuku Di Teluk Love

Ketua FKTI Korda Jatim, M. Anggin sedang memberikan arahan kepada seluruh peserta Ghasuku. Foto by : Fitri.

Jember – Hari ini, Minggu, 14 September 2025, bertempat di Pantai Wisata Teluk Love, Payangan, Ambulu, Jember, ratusan Karateka Federasi Karate Tradisional Indonesia Jember mengikuti Ghasuku.

Hadir dalam acara tersebut, Sensei Andriono Bing Pratikno, Ketua Majelis Sabuk Hitam, Korda Jawa Timur, Sensei Moh Anggin, Ketua FKTI Korda Jawa Timur, Sensei Basus, coach senior FKTI Jember.

Ketua FKTI Korca Jember Senpei Gangsar Widodo mengatakan, Ghasuku ini di lakukan dalam rangka merefresh kembali para penyandang Sabuk Coklat, Sabuk Hitam, yang sudah lama tidak berlatih secara rutin, karena bertambahnya usia, dan sudah ada yang tidak berlatih diatas 8 tahun, kita adakan penyegaran di bawah pengawasan ketua Majelis Sabuk Hitam.

Selain itu lanjut Gangsar, Ghasuku juga di ikuti kohai dari sabuk putih hingga sabuk biru, mereka akan di berikan latihan langsung oleh Pelatih senior, agar mereka bisa belajar gerakan secara benar.

Gangsar juga mengatakan, ada dua agenda yang akan diaksanakan usai Ghasuku nanti, yakni ujian kenaikan tingkat yang jadualnya bulan Oktober mendatang, dan kejuaraan antar Dojo, yang menjadi seleksi awal penyiapan atlet Forda ke III Kormi di Jember, tahun 2026 mendatang, walau jauh. tapi kita sudah persiapkan sejak dini, untuk menjawab tantangan Ketua Kormi Jember H. Tri Basuki, FKTI wajib sumbang 2 emas.

Baca Juga : Lolos Final, Malam Nanti Tim JMB Siap Sapu Bersih Sisa Medali

“Ghasuku ini sebagai sarana merefresh karateka sabuk coklat dan hitam yang sudah lebih 8 tahun g berlatih, di samping ngumpulne balung pisah, kita gelar Ghasuku, dengan mendatangkan Ketua Majelis Sabuk Hitam Korda Jawa timur” ujarnya.

Peserta Ghasuku Federasi Karate Tradisional Indonesia Jember. Foto by : Fitri.

Ketua Majelis Sabuk Hitam Jawa Timur Sensei Andriono Bing Pratikno mengapresiasi langkah korca Jember menggelar latihan bersama ini, karena karate itu harus di latih terus menerus, tidak ada kata tua untuk berlatih karate, dan ini luar biasa.

Baca Juga :  Berkat Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif, Jember Naik Peringkat dari Tidak Wajar ke WDP (Wajar Dengan Pengecualian)

Selain itu dia menekankan pentingnya terus berlatih, karate Tradisional ini punya pakem yang baku, gerakan dasarnya sudah seperti itu, makanya butuh terus berlatih.

“Saya apresiasi ide korca Jember menggelar latihan bersama ini, selain tadi disampaikan ngumpulne balung pisah, tujuan utamanya adalah merefresh kembali bagi mereka yang sudah lama tidak latihan, karate butuh latihan teratur, tidak ada kata tua di karate, dan acara seperti ini harus terus di lakukan” ujarnya.

Sementara ketua korda FKTI Jawa Timur, M. Anggin menyambut Baik langkah pengurus korca Jember menggelar latihan bersama, dirinya berharap, semua penanggung jawab Dojo harus memiliki cara, bagaimana menjadikan karate menarik buat anak anak, remaja, dewasa hingga yang tua-tua.

Dia melihat, banyak kohai berlatih hanya sesaat butuh, setelah kebutuhan terpenuhi mereka kembali tak berlatih. Misal, mereka Ingi sekolah, dengan prestasi karate akhirnya bisa terpenuhi cita-citanya, setelah itu, latihan jarang, nah ini yang terjadi. Kedepan semua Dojo harus kreatif dan inovatif.

“Latihan bersama ini sangat luar biasa , di harapkan dengan ini mereka kembali tumbuh semangat berlatih, khususnya kohai sabuk coklat , hitam yang karena kerjaan, waktu, tidak bisa rutin latihan, selain untuk merefresh ingatan tentang gerakan dasar, kata bagi mereka, dan semua itu perlu cara bagaimana karate menarik bagi anak anak, remaja, dewasa sampai yang tua tua, dan itu tugas penanggung jawab Dojo” ujarnya. (Bis)

Bagikan Ke: