EKONOMI

Pemkab Jember – Puslit Kerjasama Kembangkan IKM Berbasis Kopi dan Coklat

faktajember.com | Ekonomi | 30 Juli 2019 | 20:13 WIB

Patrang – Bupati Jember Faida menyatakan saat ini Pemkab Jember sedang mengembangkan dan membangun Industri Kecil Menengah (IKM) di Jember yang berbasis kopi dan kakao.

Ini disampaikan oleh Bupati saat memberikan kata sambutan pada acara focus group discussion (FGD) di Puslit Koka Jember di Jalan Sudirman, Selasa, 30 Juli 2019.

FGD mengangkat topik “Mewujudkan pembangunan agroindustri berbasis kopi dan kakao dalam menciptakan coffe and cocopreneur inovatif.”

Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi anak-anak muda yang memulai bisnisnya berbasis kopi dan coklat.

“Agar di Jember branding kopi dan coklat dapat bermanfaat untuk ekonomi kerakyatan,” terang Bupati.

Pemkab Jember juga akan melibatkan Puslit Koka Jember dalam menyiapkan 1.000 rombong untuk usaha coklat Jember menjadi satu branding coklat berjaringan ala Jember.

Selain itu, Pemkab akan berusaha membuat regulasi untuk mengamankan produk-produk di Jember dan mengamankan produk hulu hilir berbasis kopi dan kakao dalam satu perda dan perbup.

“Yakni bagaimana memfasilitasi IKM-IKM di Jember, dan Pemerintah Kabupaten Jember siap membantu anggaran khusus dialokasikan untuk pengembangan industri perdagangan dan jasa yang berbasis kopi dan kakao di Jember,” jlentrehnya.

Disampaikan juga bahwa Pemkab telah mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Wabup KH Abdul Muqit Arief ke Belgia. Delegasi ini untuk merespon keinginan dari Belgia agar Jember mengambil peran menyuplai coklat dengan pendampingan sistim fermentasi standar Belgia.

“Diperlukan peran Puslit tentang penelitian coklat, sehingga apabila masyarakat komunitas petani, ingin merespon hal ini Pemkab siap memfasilitasi dengan memilih kluster-kluster di desa dan wilayah untuk kopi dan kakao,” terangnya.

Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Agung Wahyu Susilo menjelaskan, awalnya Puslit kakao membuat suatu inovasi alat mesin proses produksi coklat dan kopi skala UKM atau skala rumah tangga.

Untuk pengembangannya bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun swasta dan daerah lainnya hingga ada beberapa IKM berbasis coklat. Contohnya di Mojopahit, Mojokerto, di Blitar.

Adanya produk kopi dan kakao di Jember yang dibina Puslit koka ini kedepannya harus dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan.

Agung juga menyampaikan, industri di Jember sangat potensial. Penduduk Jember sangat banyak, infrastruktur dan dukungan regulasi yang disampaikan Bupati Faida sangat mendukung pengembangan IKM.

“Tinggal bagaimana sinergi untuk bersama-sama mempercepat terwujudnya IKM sehingga tujuan menyejahterakan masyarakat di Jember segera tercapai,” harapnya.

Agung mengutip pernyataan Bupati  tentang 1000 grobak bagi pemula. “Puslit akan melatih SDM pelaksana dalam menyeduh kopi atau coklat, dan untuk cluster industri berbasis IKM coklat kopi ini perlu dikembangkan di Jember. Puslit siap mendukung,” katanya.

Sedangkan terkait Smart Coca City, Agung berharap dapat menginspirasi daerah lainnya menjadi Kota Kopi dan Kakao. “Juga diinginkan setiap orang yang datang ke Jember bisa merasakan coklat dan kopi yang excellent,” pungkasnya. (achmad)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.