BUDAYA

Ruwatan Massal di Puncak Wisata Badean: Merawat Tradisi dan Meningkatkan Solidaritas

Fakta Jember – Di tengah hiruk-pikuk pasar durian yang menggoda, sebuah ritual sakral bernama Ruwatan Massal digelar di Puncak Wisata Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.

Acara pada Jum’at malam, 18 Januari 2025, ini tak hanya menjadi ajang berdoa dan bersedekah, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang dijaga oleh masyarakat setempat.

Ruwatan Massal adalah upacara adat yang dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan permohonan kepada Tuhan agar diberikan keberkahan dan ketenangan.

Ritual ini melibatkan pemandian dan penyucian diri menggunakan bahan-bahan alami seperti jagung, padi, beras kuning, dan kunyit.

Para mamaca tembang, yang dikenal sebagai Sang Maestro, menjadi bagian penting dari prosesi ini dengan melantunkan tembang-tembang tradisional.

Andi Faisal, penyelenggara acara sekaligus penerima dana dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, menekankan pentingnya Ruwatan Massal dalam menjaga tradisi dan solidaritas warga.

“Ruwatan Massal bukan hanya tentang ritual, tetapi juga tentang menghormati leluhur dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat,” ujar Andi Faisal.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember turut mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Kepala Disparbud Jember Rudiyanto menyatakan, “Kami sangat bangga mendukung kegiatan Ruwatan Massal karena ini adalah bagian penting dari salah satu kebudayaan Jember yang harus tetap dilestarikan.”

Kegiatan ini juga melibatkan berbagai komunitas lokal, seperti Murtasiya.id, Jember_Ecotourism, dan Komunitas Kulit Pohon, yang berkolaborasi untuk mempromosikan budaya lokal serta mendukung ekonomi masyarakat melalui pariwisata dan pasar durian.

Momentum Ruwatan Massal ini semakin istimewa karena bertepatan dengan musim durian.

Pasar durian di Desa Badean menjadi daya tarik utama, menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Pasar ini tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga wadah bagi para pencinta durian untuk berbagi cerita dan pengalaman.

Baca Juga :  Karnaval Jadi Cara Dongkrak Harga Jeruk

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Ruwatan Massal diharapkan dapat menjadi simbol kebersamaan sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat Jember.

Ritual ini juga membuka peluang ekonomi bagi warga melalui aktivitas pariwisata dan pasar durian, menciptakan sinergi antara pelestarian tradisi dan pengembangan ekonomi lokal.

 

Penulis: Ramdhani Murtoyo

 

Bagikan Ke: