Jember – Ketua Laskar Merah Putih Jember Drs. H. Helmi Murtaqi, menyambut baik ajakan Agus Mashudi, pegiat anti korupsi Jember, untuk bersinergi dalam mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten Jember.
Hari ini, kamis, 7 Agustus 2025 keduanya bertemu di Markas Anak Cabang Laskar Merah Putih, Perumahan Gunung Batu.
Sumber dari internal Laskar Merah Putih menyebutkan, kedua nya (Helmi Murtaqi dan Agus MM) sepakat melakukan sinergi, bergandengan tangan dalam menyikapi carut marutnya pemerintahan kabupaten Jember.
Dalam pertemuan tersebut Agus datang seorang diri, sementara tuan rumah di dampingi sekretaris Markas Cabang, Drs Bintoro, dewan penasehat Heri Sutanto (Koncek), dan beberapa pengurus lainnya.
Agus menyampaikan perlunya bersinergi antara dirinya dan Laskar Merah Putih, utamanya dalam mencermati kebijakan yang terjadi di Jember. Dirinya lebih bersemangat, saat Laskar Merah Putih bersama dirinya.
Baca Juga : 135 Pasien Jalani Operasi Katarak Melalui Program Gus’e Peduli Kesehatan
“Pertemuan ini sangat luar biasa ,saya senang, kedepan bisa bersinergi dengan Laskar Merah Putih, dan ini menjadi energi baru buat dirinya”, ujarnya.
Sementara Helmi Murtaqi, ketua Laskar Merah Putih, mengapresiasi langkah Mas Agus, sudah menyempatkan bersilaturahmi di markasnya. Soal rencana sinergi, itu sangat diharapkan, semoga kedepan bisa terus bersama mencermati, mengkritisi persoalan persoalan di Jember.
“Saya sampaikan apresiasi yang mendalam atas kedatangan Mas Agus MM, kita berada di posisi yang sama, kritis terhadap setiap kebijakan yang tidak pro rakyat, dirinya menyambut baik apa yang disampaikan mas Agus”, ujarnya.
Heri Sutanto atau yang dikenal dengan Koncek, salah seorang dewan penasehat Laskar Merah Putih Jember, melihat pertemuan itu sebagai pertemuan dua saudara yang lama tidak bertemu, keduanya memiliki sikap sama dalam menyikapi persoalan di Jember, ini angin segar yang menjadi kekuatan bagi keduanya dalam mengawal Jember.
“Ini ibarat pertemuan dua saudara yang lama tidak bertemu, mereka sama kritisnya dalam menyikapi persoalan yang tidak pro rakyat, jika itu terus berjalan, ini menjadi kekuatan dalam melawan kebijakan tidak pro rakyat”, ujarnya. (wid)