
Jember – Minggu, 27/4/25 lalu, puluhan pegiat karate Jember, menggelar temu kangen pegiat karate di kediaman senpei Basus, Karang Templek, Kecamatan Ambulu.
Pertemuan pegiat karate itu di gagas oleh generasi 90 an diantaranya Senpei Adi, Senpei Rifan, Senpei Nahrawi dan Senpei Teguh. Kegiatan ini dihadiri pegiat karate tahun 76 dan 77 hingga tahun 2009.
Hadir dalam kegiatan tersebut pegiat karate seperti Sensei Suyitno, Senpei Anggin, Senpei Gangsar, Senpei Basus, juga tak ketinggalan Senpei Suto Wijoyo dan Senpei Jalmo.

Dalam pertemuan itu beberapa pegiat karate era 70 an bercerita tentang bagaimana beratnya berlatih karate saat itu, gerakan demi gerakan harus dilakukan dengan baik dan benar, bahkan karateka, bakal mendapat hukuman dari pelatih jika melakukan kesalahan dalam gerakan dasar. Ini di sampaikan Senpei Basus.
Sementara, wakil pegiat karate tahun 80 an tidak banyak memberi sambutan, mereka hanya berharap agar seluruh pegiat karate terus menjalin silaturahmi.
Sementara Senpei Gangsar salah satu pegiat karate era tahun 77 mengapresiasi ide yang luar biasa ini. Dia berharap, agar pertemuan tidak hanya sekali ini saja, bahkan undangannya di perluas dengan mencari para pegiat karate yang belum sempat teridentifikasi.
Gangsar mengatakan, kegiatan pertemuan bisa diisi dengan hal yang lebih bermanfaat untuk kemajuan karate di Jember, di isi latihan bersama guna transfer tehnik karate sesuai standartnya.

“Ide ini sangat luar biasa, saya sempat menitik kan air mata, saat senpei Rifan memberi tahu via telepon kamis malam lalu, ini perlu di lanjutkan dengan pertemuan yang lebih berisi, bisa dengan latihan bersama sehingga ada transfer ilmu teknik karate sesuai standartnya” ujarnya berharap. (Ary)