OLAHRAGA

Jelang Kejuaraan Antar Dojo FKTI Jember, Karateka Di minta Serius Berlatih

Karateka pemula sedang di siapkan mengikuti kejuaraan FKTI Jember. Foto doc fkti.

Jember – Menjelang kejuaraan antar Dojo Federasi Karate Tradisional Indonesia Jember, menggelar rapat koordinasi, Sabtu, 1 November 2025, di Dojo Sruni, Jenggawah, Kabupaten Jember.

Hadir dalam rapat evaluasi tersebut, seluruh senpei penanggung jawab Dojo, panitia kejuaraan, dan anggota Majelis Sabuk Hitam Jember.

Ketua panitia Kejuaraan Senpei Nahrowi menyampaikan kesiapan panitia dalam event tersebut.

Di katakan, panitia dan seluruh bidang sudah bekerja sesuai rencana, namun demikian masih banyak kekurangan dan perlu penguatan dari seluruh keluarga besar FKTI Jember.

Dia juga menyampaikan, kebutuhan anggaran dalam ke juaraan sekitar 23 juta, hingga hari ini, dana baru tersedia 5 juta, belum di kurangi kebutuhan operasional dan pemesanan medali.

Baca Juga : H. Tri Basuki Lolos Verivikasi Administrasi Tahap I Di Bursa Ketua Kormi Jember

Nahrowi berharap, ada langkah percepatan yang bisa di support pengurus cabang, karena dirinya masih harus banyak belajar dari senpei dan sensei.

Beberapa Senpei Penanggung Jawab Dojo, di kumpulkan untuk evaluasi persiapan kejuaraan. Foto by : faktajember.

“Mohon maaf, panitia sudah bekerja sesuai tahapan, banyak yang belum mampu di tembus, dan butuh support senior senior agar penyelenggaraan sukses” ujarnya berharap.

Di tempat terpisah, Ketua Federasi Karate Tradisional Indonesia Jember, Senpei Gangsar Widodo meminta seluruh penanggung jawab Dojo mempersiapkan atletnya dengan baik.

Gangsar minta senpei penanggung jawab Dojo lebih fokus dan memperbaiki metode pelatihan. Menurutnya, sudah saatnya atlet FKTI muncul menjadi juara, butuh waktu panjang dan intensif berlatih, butuh keseriusan dari karateka, senpei dan wali kohai untuk melahirkan juara, jangan ikut karate hanya sekedar ikut-ikutan, tapi siap menjadi atlet terbaik.

“Saya minta semua pelatih mulai merubah cara melatih, fokus kan pada karateka yang sudah terpantau layak menjadi atlet, tambah durasi latihan, tidak cukup hanya berlatih seminggu sekali, kalau perlu tiada hari tanpa berlatih agar bisa melahirkan juara juara sejati”, tegasnya.

Baca Juga :  Camat Tempurejo, Bangun Kemitraan Ciptakan Situasi Kondusif
Drs.Gangsar Widodo, Ketua Federasi Karate Tradisional Indonesia Jember. “Saatnya Melahirkan Atlet-Atlet Juara. Foto by : Lucky.

Di singgung ketersediaan sumberdaya pelatih, pria berjambang lebat itu tidak menampik, sangat di butuhkan pelatih yang memiliki kompetensi melahirkan juara, bahkan dirinya sudah melakukan konsultasi dengan Majelis Sabuk Hitam Provinsi Jawa Timur untuk meminta pelatih yang berkompeten melahirkan juara-juara.

“Jujur saat ini saya butuh pelatih yang kompeten melahirkan juara, bahkan saya sudah koordinasi dengan ketua Majelis Sabuk Hitam Korda Jawa Timur, tujuannya hanya ingin di beri pelatih pelatih dengan kemampuan melahirkan juara, baik komite maupun kata ” tegasnya.

Bagikan Ke: