PEMERINTAHAN PENDIDIKAN

Diduga Data Dapodik Tidak Sesuai , 1500 Gedung Sekolah Dinyatakan Kurang Layak

Nurul Hafid Yasin, S.STP, M.Si. Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Jember. “Mereka kirim Laporan Tidak Sesuai Kenyataan”. Foto by : Faktajember.

Jember – Pernyataan Gus Bupati Fawait terkait ada 1500 gedung sekolah rusak, membuat masyarakat Jember terhenyak.

Pernyataan Gus Bupati ini benar adanya, karena selama ini, Dinas Pendidikan hanya menerima laporan yang baik-baik saja dari lembaga sekolah, tidak sesuai kondisi sebenarnya.

Kenapa demikian, tujuannya lembaga sekolah hanya ingin mempertahankan status akreditasi sekolah, sebab jika di laporkan sesuai kondisi nyata, maka berpengaruh terhadap status akreditasinya. Pernyataan ini disampaikan Nurul Havid Yasin, Plt Sekretaris Dinas pendidikan kepada faktajember, diruang kerjanya, Selasa, 25/6/25.

“Selama ini yang dilaporkan lembaga baik-baik saja, padahal sebenarnya tidak demikian, akibatnya, Jember sekali mendapat DAK paling kecil.” Ujarnya.

Makanya, saat launching beasiswa Gus Bupati menyampaikan semua data dapodik harus di sesuaikan dengan aslinya, tindak lanjutnya kita semua melakukan revisi data sesuai dengan kenyataan, dan secara bertahap kita akan benahi data sebagai bahan untuk pengajuan anggaran ke pemerintah pusat, dengan di lengkapi perhitungan secara teknis.

“Kita butuh kejujuran sekolah agar bisa lebih baik” tegasnya.

Saat di singgung apakah tidak ada tim monitoring yang di terjunkan ke lapangan agar mengetahui kondisi sebenarnya, pria yang juga menjabat Camat Mayang itu, tidak banyak komentar.

Hanya dia menyampaikan, Dinas pendidikan atas arahan Gus Bupati, sudah melakukan pendataan baru sesuai kondisi sebenarnya, selain itu, Dinas Pendidikan minta kepada Dinas teknik membantu menghitung besaran kebutuhan biaya semua lokal yang rusak.

Baca Juga : Jelang Keberangkatan, Atlet Panahan Jember Gelar Doa Bersama

“Setiap pemerintahan memiliki skala prioritas berbeda, di era Bu Faida, stressingnya bidang kesehatan, di era Pak Hendy, skala prioritas di infrastruktur, di era Gus e ini lebih komplek, dan untuk infrastruktur pendidikan kita sudah siap data kembali”. (Bis)

Bagikan Ke:
Baca Juga :  Tekankan menjadi Pemimpin Perubahan