OLAHRAGA PEMERINTAHAN

Atlet Fornas NTB VIII Jember Di Lepas Kadispora

Kepala Dinas Pemuda dan olahraga DR. H. Edi Budi Susilo, didampingi ketua Kormi Jember H. Tri Basuki, saat memberikan keterangan pada media, pasca pelepasan Atlet Fornas VIII di NTB. Foto by : faktajember.

Jember– Sedikitnya 30 atlet dan 30 pelatih serta official yang ikut dalam Fornas VIII di Nusa Tenggara Barat dilepas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jember DR. H. Edi Budi Susilo, di Rumah makan Lestari, Rabu, 16 Juli 2025.

Atlet yang diberangkatkann ke NTB diharapkan dapat membawa oleh-oleh medali, bagi Jawa Timur dan khususnya Jember.

Ketua KORMI Jember Tri Basuki dalam arahannya mengatakan, hari ini ada dua agenda, pertama Musyawarah Kabupaten Kormi Jember, dalam rangka mempersiapkan pergantian pengurus yang akan habis bulan September 2025, yang kedua adalah melepas pegiat atau atlet Kormi yang akan berlaga di Fornas Kormi VIII di Nusa Tenggara Barat, tanggal 27-29 Juli 2025

Dia meminta kepada pelatih dan atlet, agar memberikan informasi situasi Fornas di sana, karena Jember bakal menggelar Forda di tahun 2026 mendatang.

Dia juga meminta agar di beri oleh oleh medali. Karena ajang Fornas bukan sekedar ajang mencari pengalaman, namun ajang meraih prestasi.

“Tidak ada nomer dua atau nomer tiga, yang ada nomer satu, itu harus jadi pedoman kalian, ingat prestasi kalian diperoleh dari keringat kalian saat berlatih, yang berlatih tiap hari saja belum tentu juara, apa lagi jika kurang berlatih, untuk itu masih ada waktu pelatih melakukan pemantapan”, ujarnya.

Dua atlet FKTI Jember Gibraltar Ziggy dan M. Zaki Jawad bersama pelatih, foto bersama kepala Dinas Pemuda dan olahraga dan ketua KORMI Jember. Foto by : faktajember.

Tri juga memaparkan program kerja Inorga, yakni coaching clinic yang akan di akamodir pemkab Jember mulai bulan Agustus – September. Selain itu juga segera diumumkan terkait seleksi atlet Forprov III 2026 dilaksanakan bulan November.

Bulan Januari, atlet bakal di retreet di Secaba selama tiga hari. Atlet harus meraih medali emas, tiap Inorga wajib dua emas, jika tidak berhasil, mereka tidak akan di kirim untuk Forprov berikut nya

Baca Juga :  ASN Jember Dapat Pembekalan Akhlak dari Gus Miftah

“Ingat setiap Inorga wajib raih 2 emas, jika tidak maka mereka tidak akan dikirim untuk Forprov berikut nya”, tandasnya.

Baca Juga : Kadispendik Support Dua Atlet Federasi Karate Tradisional Indonesia Jember, Menuju Kejuaraan Nasional di NTB

Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jember DR. H. Edi Budi Susilo mengatakan masa kepengurusan Kormi Jember sesuai SK akan berakhir tanggal 29 Oktober 2025.

Intinya dua organisasi yakni Koni dan Kormi beriringan sama sama menggelar muskerkab, silahkan diatur. Harapannya, setelah bulan Oktober sudah terbentuk kepengurusan, tinggal tugas saya mengawal anggaran.

“Silahkan diajukan anggaran dan saya akan mengawal, silahkan di percepat ,sehingga bisa lebih awal, mengawal anggaran tahun 2026”.

Terkait Fornas di NTB, saya secara pribadi merasa senang dan prihatin, karena ketika Forda ke 2 di Surabaya, meskipun tidak didukung anggaran secara full, namun ketua Kormi mampu mengusung atlet dan pendukungnya berangkat rame rame ke Surabaya. Sehingga Jember mampu bertengger di posisi ke lima.

Kali ini, lagi-lagi ada persoalan dengan adanya efisiensi secara nasional,membuat Kormi Jawa Timur angkat tangan, niatnya memberangkatkan atlet, tapi tidak didukung anggaran, sehingga memberikan kesempatan pada Kormi daerah se Jawa Timur mengirim atletnya dengan biaya mandiri.

“Ada sedikitnya 60 atlet dan 16 Inorga, saya mewakili Gus Bupati memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada Kormi Jember, semoga kalian mampu membawa oleh oleh medali”, harapnya. (Bis)

Bagikan Ke: