PEMERINTAHAN

Komisi VIII DPR RI Yakini Kampung Haji Indonesia di Makkah Bakal Terwujud

Fakta Jember – Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyakini Kampung Haji Indonesia di Kota Makkah, Arab Saudi, bakal terwujud oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Membangun cita-cita lama Kampung Haji Indonesia. Jadi semuanya kawasan Indonesia, mungkin cuma towers (menara-menara) saja nanti yang berbeda,” ucap Marwan, di Medan, Sabtu 16 November 2024.

Apabila melihat tekad pemerintahan yang baru ini, ucap dia, maka lahan yang diserahkan Pangeran Muhammad Bin Salman seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun akan segera direalisasikan.

Pihaknya menyebutkan bahwa apabila Kampung Haji Indonesia terwujud, maka Komisi VIII DPR RI akan mengajukan ibadah haji selama 30 hari di Tanah Suci.

Baca Juga :  Prabowo Bersama Para Pemimpin Dunia Hadiri Forum APEC Penuh Keakraban

“Komisi VIII mengajukan haji 30 hari. Saudi selama ini keberatan dengan haji 30 hari, karena uangnya akan berkurang. Kalau begitu, kita bikin tawaran baru haji 30 hari, besok sudah umrah,” kata Marwan.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatera Utara 2 ini juga mengatakan pelaksanaan umrah dengan membangun hotel-hotel sebagai tempat menginap jamaah Indonesia di Kota Thaif, Arab Saudi.

Kota Thaif merupakan daerah sejuk di wilayah barat Arab Saudi tepatnya di lembah pegunungan Asir dan pegunungan Al Hada sekitar 67 kilometer dari Kota Makkah.

“Jadi tidak terbang dari Jeddah, malah jamaah kita menginap dua malam keliling di daerah wisata Thaif itu. Hotel siapa punya? Kampung haji milik Indonesia dan hotelnya milik BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji),” ujar Marwan.

Baca Juga :  Kemenag Segera Bentuk Ditjen Khusus Pondok Pesantren

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i mengatakan Presiden Prabowo Subianto berkeinginan membangun kampung haji di Kota Makkah, Arab Saudi, untuk memudahkan jamaah haji asal Indonesia.

“Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan yang prima kepada jamaah haji asal Indonesia,” kata Wamenag saat kegiatan soft launching aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, Sumbar, Sabtu (2/11).

Wamenag mengatakan keinginan Presiden Prabowo tersebut berangkat dari kerisauannya melihat keberadaan jamaah haji asal tanah air yang kerap tidak mendapatkan layanan yang maksimal.

Padahal, jamaah haji telah menabung atau mengumpulkan uang selama bertahun-tahun dalam jumlah yang tidak sedikit.

Baca Juga :  Politisi Gerindra Bambang Hariyadi Dorong Revisi UU Minerba, Temukan 2 Perpres Bertentangan

Namun, mereka tidak mendapatkan layanan sebagaimana mestinya.

“Oleh karena itu, Presiden berencana membangun Kampung Haji Indonesia dengan segala fasilitas yang bisa memudahkan jamaah,” kata Romo. (*)

 

 

 

 

Sumber: ANTARA

Bagikan Ke: