SOSIAL

Soal Warga yang Dikabarkan Tak Pernah Terima Bantuan, Lurah Jumerto Beri Klarifikasi

Teguh Kurniawan, saat memberikan klarifikasi terkait bantuan terhadap warganya, Selasa,27/9/22. Foto by : Faktajember.

Jember – Niat baik belum tentu diterima baik, itu yang terjadi pada bantuan yang diberikan oleh Kapolsek Patrang terhadap tiga warga (bukan enam) yang dilaporkan belum pernah menerima bantuan. Sebenarnya tidak seperti yang dikabarkan, itu disampaikan Lurah Jumerto, Teguh Kurniawan, kepada wartawan, hari ini, Selasa, 27/9/22, dikantornya.

Teguh menyampaikan terima kasih pada Kapolsek Patrang yang secara sepontan membantu warga saya lingkungan Mojan. Dia menjelaskan, sebenarnya bukan 6 warga, namun hanya 3 warga Mojan. Mereka sebenarnya sudah terdata, dan sudah pernah menerima bantuan, seperti jambanisasi dan bedah rumah.

Selain itu, pihak kelurahan sejak awal dirinya menjabat, terbuka bagi siapapun untuk melakukan komunikasi terkait apapun, karena dirinya punya Korling, RT / RW dan beberapa petugas sosial lainnya. Dia juga menjelaskan, jika ada sesuatu menyangkut kurang baiknya pelayanan, bisa di tanyakan ke RT / RW / Korling bahkan bisa langsung telepon dirinya.

Karena sejak dirinya menjabat, sudah memberikan nomor telepon yang selalu hidup untuk menerima pertanyaan dari warga, makanya dirinya heran, saat ada orang memberi bantuan yang nawaitunya baik justru belum diterima dengan baik. Selanjutnya, terkait masalah 3 orang warga lingkungan Mojan yang diberitakan tidak pernah mendapat bantuan, dirinya tidak dikonfirmasi sama sekali ,padahal saat itu dirinya ikut mendampingi pemberian bantuan.

“Ya, terkait pemberitaan dimedia, sebenarnya warga Mojan itu tiga orang, dan mereka bukan tidak pernah dapat bantuan, mereka pernah dapat bantuan diantaranya bedah rumah dan jambanisasi, selain itu, saya belum pernah dikonfirmasi terkait masalah itu, padahal saya ikut hadir dalam pemberian bantuan” ujarnya.

Dan perlu diinformasikan, sejak menjabat di Jumerto, dirinya sudah memberi ruang untuk komunikasi, dengan memberi nomor hape saya, agar lebih mudah berkomunikasi. Hal sama disampaikan salah satu staf kelurahan yang gak mau disebut namanya.

Menurutnya ada sesuatu yang perlu diluruskan soal pemberitaan media kemarin, yang pertama soal jumlah, yang benar tiga orang, dan mereka sudah pernah dapat bantuan seperti bedah rumah dan jambanisasi, yang satu orang itu pindahan dari Kalimantan, baru dua tahun disini, bahkan sudah didata, memang belum dapat saat ini, kan juga perlu proses.

“Hanya 3 orang warga Mojan, bukan enam, yang satu pindahan dari Kalimantan, sudah didata tapi memang belum saatnya dapat mungkin masih dalam proses “ujarnya. (Arya)

Bagikan Ke: