SOSIAL

Sahabat Tino : Saatnya Koalisi Perempuan Indonesia Berbicara

Anggota Koalisi Perempuan Indonesia, saat menggelar diskusi diperumahan Bumi Indah Pemali, Kamis, 22/9/22.

Jember – Koalisi Perempuan Indonesia Cabang Jember mulai melakukan sinergi dengan berbagai komunitas yang ada di Jember, hal itu agar organisasi masyarakat yang bersinggungan dengan perempuan dan anak itu eksistensinya lebih banyak didengar oleh banyak komunitas yang ada. Itu disampaikan Widodo, dalam diskusi yang di adakan di perum Bumi Pemali, Blok J-4, Kamis, 22/9/22.

KPI harus bangkit dan segera membangun sinergi dengan stakeholder untuk menjalankan program programnya hingga dipelosok desa.

Sahabat Tino yang hadir dalam “Ngobrol Bareng KPI” mengatakan, KPI jangan menunggu, tapi harus pro aktif menjalin sinergi, bisa dengan organisasi PKK, bisa dengan LSM atau dengan karang taruna atau organisasi kemasyarakatan lainnya.

“Yang penting, KPI sudah memiliki program, apapun itu, terlebih terkait dengan penguatan kelembagaan KPI hingga tingkat desa”.

Sahabat Tino (baju putih) saat melempar konsep “KPI Harus Bangkit”.

Selanjutnya Sahabat Tino berharap, KPI tidak terjebak pada soal ketidak tersedianya anggaran, kalau KPI aktif dan mampu membuat sesuatu yang berbeda, dirinya yakin siapapun bakal menggandeng KPI.

Sementara Ema, anggota KPI mengaku sebenarnya banyak program yang dimiliki KPI, bahkan KPI sudah bekerja sama dengan kantor Dinas Pemberdayaan perempuan, namun hanya belum ada kelanjutannya. Untuk itu dengan ngobrol bareng ini akan ditemukan hal hal yang harus segera dilakukan, termasuk bagai mana membangun rumah KPI di setiap kecamatan, untuk mendata, menerima pengaduan terjadinya persoalan perempuan, ibu dan anak.

Ditempat yang sama Widodo, dari elemen jurmalis berharap KPI tidak lagi sekedar wadah tanpa isi, bahkan seharusnya KPI punya peran strategis dalam setiap sektor. Lebih jauh, Widi demikian dia dipanggil minta KPI segera action tanpa harus menunggu kucuran anggaran, jika terus menunggu, kpi hanya sekedar wadah tanpa aksi

“Ya tentunya KPI sebagai organisasi masyarakat yang memiliki peran strategis, butuh sebuah kerja nyata, kalau sudah, siapapun bakal melirik” ujarnya. (Arya)

Bagikan Ke: