Sesuai rencana, bedah rumah milik Bu Iya dilaksanakan Selasa, 11 Februari 2020. Pembongkaran rumah janda dengan dua anak yang mengalami disabilitas itu dimulai pukul 06.30.
“Pembongkaran melibatkan banyak pihak. Mulai dari Muspika beserta staf, Kades Karangpaiton bersama perangkatnya, relawan, masyarakat sekitar, serta keluarga Bu Iya,” terang Camat Ledokombo, H. Jono Wasinudin,” S.Kep, M.Si.
Setelah membongkar rumah tersebut, bedah rumah yang diupayakan secara gotong royong tersebut dilanjutkan dengan membuat pondasi.
Selesai membuat pondasi, dilanjutkan dengan membuat dinding tembok.
Sebelumnya, rumah Bu Iya yang terbuat dari bambu dinilai cukup memprihatinkan. Terlebih ada dua anaknya yang mengalami lumpuh dan buta.
Bahan-bahan untuk membuat rumah tersebut, masih terang Jono Wasinudin, berasal dari donatur yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Seperti diketahui, bedah rumah itu dilakukan untuk memberikan tempat yang layak bagi Iya dan kedua anaknya, Muhammad dan Yani, yang mengalami disabilitas sejak kecil.
“Bersamaan dengan proses bedah rumah, perwakilan dari Kementerian Sosial RI juga hadir untuk menyerahkan bantuan uang,” terangnya.
Selain menyerahkan bantuan, perwakilan Kementerian Sosial RI juga memberi petunjuk kepada petugas Dinsos Kabupaten Jember untuk bersinergi bersama-sama” membantu kebutuhan bulanan keluarga Bu Iya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangpaiton Pipit Aris Sudarmono kepada wartawan mengatakan, bedah rumah berhasil dilaksanakan karena adanya perhatian semua pihak, termasuk Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bupati Jember melalui Dinas Sosial, yang telah memberikan perhatian dan bantuan sehingga meringankan beban Iya dan kedua anaknya,” katanya.
Pipit yang ditunjuk sebagai panitia bedah rumah itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan sumbangsihnya.
“Sehingga bedah rumah ini berjalan sesuai harapan bersama,” katanya. (*f2)