Fakta Jember – Masyarakat Antirogo kini bisa tersenyum bahagia. Keinginan untuk punya Musala yang representatif sudah terwujud. Itu semua tak lepas dari 4 orang penggagas yang dengan gigih mengajak warga yang peduli Kantor Kelurahan dan Musolah.
Perjuangan keras mereka dikoordinir H. Imam Turyono, H. Mahfud, H. Nawawi dan Mas Rozy. Mereka tak kenal lelah sejak bulan Oktober tahun 2022 lalu berpikir keras, bagaimana bisa menjadikan kantor kelurahan yang sudah tak layak, menjadi kantor pelayanan yang nyaman bagi masyarakat. Setelah konsep matang, mereka berkoordinasi dengan Pak Lurah guna mewujudkan perbaikan kantor kelurahan dan pembangunan Musolah, mengingat pembangunan Musolah berada di areal kelurahan. Dan selama ini masyarakat merasa kurang nyaman saat mencari pelayanan, terlebih jika ingin salat berjamaah mereka harus berjalan cukup jauh.
Buka Juga : Bupati Jember Tinjau Pemukiman Sekitar Sungai Bedadung, Kepatihan, Kaliwates
“Perbaikan kantor kelurahan dan Pembangunan Musolah Roudlotul Jannah diawali dari diskusi kami bertiga yakni H. Mahfud, H. Nawawi dan saya sendiri H. Imam Turyono. Kemudian dalam perjalanan kita tarik Mas Rozy. Untuk menguatkan gebrakan tim penggagas” Ujar Imam Turyono kepada faktajember, Kamis, 20/4/23.
Tim plus akhirnya sepakat melakukan perbaikan kantor dengan membuat tiga kamar kecil dan pembangunan Musolah.
“Kami penggagas bergerak mengumpulkan bahan bahan bangunan, hingga terselesaikannya perbaikan kantor dan Musolah Roudlotul Jannah yang dananya murni swadaya masyarakat” jelas H. Imam Turyono.
Ditempat terpisah H. Mahfud membenarkan apa yang disampaikan rekannya tadi. Dia juga menjelaskan kalau banyak hamba Allah yang ikut mewujudkan berdirinya Musolah itu. Dirinya mewakili kedua rekannya (H. Nawawi dan H. Imam) mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas sumbangsih dari semua pihak. Semoga kebaikan itu dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah.
“Saya mewakili kawan-kawan, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas sumbangsih para hamba Allah hingga wujudnya musala ini, semoga kebaikan itu dicatat sebagai ibadah” ujarnya.
Diresmikan Bupati.
Musolah yang belum sepenuhnya selesai itu sudah diresmikan Bupati Jember pada hari Rabu, 19/4/23. Bersamaan dengan kegiatan J-Berbagi.
Namun demikian ada sesuatu yang mengganjal. Tim penggagas justru tidak diajak koordinasi dalam urusan peresmian musolah, bahkan kami tidak diajak untuk hadir menyaksikan peresmian itu.
“Kami sebelumnya tidak diajak koordinasi kalau Musolah itu akan diresmikan Bupati, kami tidak hadir disana, ini yang membuat kami bertanya tanya, ada apa sebenarnya, kami butuh penjelasan pak lurah dalam masalah ini. Karena Musolah itu sendiri belum selesai saat diresmikan, bahkan rencana baru diresmikan bersamaan halal Bi halal dengan mengundang bupati” ujar H. Imam Turyono menyesalkan.
Menanggapi keluhan tim penggagas yang merasa tidak diorangkan, Lurah Antirogo, Hariyanto hingga saat berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan, redaksi berusaha untuk menanyakan lewat telephone belum juga di balas. (Arya)