PEMERINTAHAN PERISTIWA SOSIAL

Libatkan 40 Komunitas Relawan, Bupati Jember Pimpin Apel Gelar Relawan Penanggulangan Bencana

Suasana Apel Relawan Kebencanaan

Jember – Sedikitnya 40 komunitas relawan hari ini, kamis, 20 Januari 2022 gelar apel bersama di Alun-Alun Jember. Apel ini digelar dengan maksud untuk membangun sinergi diantara komunitas dalam menghadapi setiap kejadian bencana. Selain itu, bupati ingin memberi ruang yang cukup bagi relawan untuk membangun sinergi, dan efektifitas pemanggangan bencana.

Sigit Akbari, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengatakan kalau komunitas ini bukan bentukan BPPD namun murni muncul dari bentuk kepedulian mereka. Hari ini menurut Sigit, yang hadir adalah perwakilan diantara mereka, yang datang dari berbagai pelosok daerah , termasuk yang di kota.

Pantauan dilapangan diketahui kalau selain komunitas relawan bencana juga ada dari Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) yang selama ini aktif dalam memberikan bantuan komunikasi disaat terjadi bencana. Drs. Hasyim Bonar, Wakil Ketua ORARI Lokal Jember mengatakan kegiatan ini merupakan bukti sinergitas antara semua elemen dalam penanggulangan bencana, khususnya diwilayah mereka masing masing.

Acara apel terlaksana sangat hikmat dan lancar

Sejumlah relawan beserta personil kesiapsiagaan bencana turut menghadiri Apel tersebut. Persiapan kesiapsiagaan personil dan relawan tanggap bencana dalam Apel tersebut berdasarkan, Peraturan Daerah Kabupaten Jember Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember, serta tertera dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Kepala BNPB Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana;

Bupati Hendy mengajak semua pihak, baik institusi pemerintah, swasta, seluruh jajaran keamanan, kesehatan dan instansi terkait lainnya, untuk merapatkan barisan. Meningkatkan koordinasi secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan dengan semangat jiwa saling menolong dan gotong royong.

Apel tersebut sebagai momentum untuk meminimalisir bencana, meningkatkan produktivitas dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, serta sebagai bentuk implementasi Pentahelix dimana Pemerintah Masyarakat Dunia usaha Akademisi serta Media terlibat dan ikut berperan serta dalam kegiatan penanggulangan bencana sehingga perlu Meningkatkan kapasitas relawan agar dapat bekerja dengan terkoordinasi, efektif dan efisien.

Hendy meminta masyarakat, bersinergi, berkolaborasi mempersiapkan kesiapsiagaan jika terjadi bencana, meningkatkan kualitas SDM, melatih personil, serta meningkatkan kualitas data terhadap bencana. (Arya)

Bagikan Ke: