EKONOMI PEMERINTAHAN

KARENA JEMBATAN RUSAK, AKTIVITAS EKONOMI DUA DESA TERGANGGU.

Jember, Faktajember.com – Aktivitas ekonomi dua desa yakni Desa Kemuning lor dan Desa Glagah wero terganggu akibat rusaknya Jembatan Dinoyo, penghubung ke dua desa.

Hal ini diampaikan oleh Suryo, Kepala Desa Glagah wero saat ditemui dikantornya, kamis, 8/2. Menurutnya, Jembatan Dinoyo yang terletak di perbatasan Desa Kemuningsari Lor dan Desa Glagah wero sejak dua tahun lalu rusak. Lebih parah lagi sejak musim hujan beberapa bulan ini.

Dia juga mengatakan, sebetulnya warga kedua desa sudah beberapa kali melakukan perbaikan, namun belum mampu nengatasi persoalan.

Bahkan pihaknya juga sudah mengajukan perbaikan berkali kali ke PU Binamarga, namun hingga kini belum juga ada perbaikan.

“Saya malas mas kalau bahas masalah jembatan Dinoyo. Bukan sekali saja, makanya saya malas ngomong itu” ujarnya.

Jembatan Dinoyo menurut Hakam, 36 tahun warga Kemuningsari lor merupakan penghubung utama dua desa. Dan sebagai jalur utama menuju Kecamatan Panti.

Memang kondisinya rusak sejak lama, dan masyarakat sangat bergantung dengan jembatan itu sebagai akses dalam menjalankan aktivitas.

Dirinya berharap agar pemerinta segera ambil keputusan untuk memperbaiki agar aktivitas sekolah dan ekonomi masyarakat lancar.

“sudah lama jembatan itu rusak, padahal sangat vital. Semoga pemerintah segera mempebaiki ” pungkasnya.

Sementara itu Camat Panti Drs. Budi Susilo saat dimintai komentar terkait Jembatan Dinoyo mengatakan kalau jembatan itu akan diperbaiki tahun ini. Pihaknya sudah melakulan koordinasi dengan pihak PU Bina Marga.

“ya saya sudah lakukan koordinasi dengan pihak PU Binamarga, dan In Shaa Allah tahun ini akan diperbaiki” ujarnya. (Tom)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.