BUDAYA HUKUM

Kapolres Ajak Advokad Ngopi Hilangkan Batu-batu Kurang Baik

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat memberikan sambutan dalam halal bihala Ikadin

faktajember.cocm – Kepala Kepolisian Resort Jember AKBP Kusworo Wibowo SH. SIK. ingin hubungan advokad di Jember dengan aparat kepolisian selalu harmonis. Karena itu, Kapolres mengajak para advokad untuk ngopi.

“Nggak ada masalahnya problematika Jember ini kita diskusikan bersama,” terang Kapolres kepada wartawan, Jumat (13/7/2018), di Hotel Dafam Lotus usai memberikan sambutan.

Halal bihalal yang digelar di Hotel Dafam Lotus itu dihadiri undangan dari unsur Forkopimda. Selain Kapolres, Dandim 0824 Letkol Inf. Arif Munawar juga hadir. Pemerintah Kabupaten Jember diwakili oleh Edy Budi Susilo, Asisten II Pemkab Jember.

Saran yang diberikan masing-masing pihak memiliki dasar. Sehingga muncul solusi menyelesaikan masalah, dan masalah yang muncul tidak berlarut-larut.

Selama ini, lanjut Kapolres, hubungan kepolisian dan para advokad terjalin secara individual. Dengan nopi bareng itu nantinya bisa terjalin hubungan harmonis secara kelembagaan.

Ia berharap ngopi bareng itu mampu memberikan sumbang saran terhadap problematika permasalahan yang terjadi dan berkembang di Jember.

Ketua DPC Ikadin Jember Jani Takariyanto  mengungkapkan, acara halal bihalal yang diselenggarakan DPC Ikadin Jember menjadi momen gayung bersambut dari stakeholder hukum di Jember.

“Sangat positif, Karen abanyak hal-hal berkaitan dengan pendampingan hukum yang terkadang ada ganjalan, ada batu-batu yang kurang baik, yang menjadikan kawan-kawan (advokad) kurang nyaman,” tuturnya kepada sejumlah wartawan.

Sikap terbuka sari pucuk pimpinan kepolisian di Jember itu tentu menjadi tanda baik untuk ditindaklanjuti kedepan. Hubungan erat nantinya tentu dalam koridor aturan. “Kita membahas aturan dalam proses penegakan hukum,” terangnya.

Selain menjelaskan hubungan dengan kepolisian, Jani (dibaca Yani, red) juga mengungkapkan peran yang telah diberikan oleh Ikadin kepada masyarakat.

Peran yang diberikan yaitu memberikan pendampingan hukum secara gratis. “Kita juga berupaya untuk menghapus stigma Advokad. Guyonannya itu kan Advokad membela yang bayar,” ujarnya.

Ada sekiar 112 advokad yang tergabung dalam Ikadin. Setiap anggota memiliki tangung jawab sosial tersebut. “Kita punya kewajiban sosial untuk melakukan hal positif,” Jani. (mad)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.