
Jember – Terobosan demi terobosan dilakukan Pemkab Jember terkait penggunaan tehnologi. Kali ini, Diskominfo Jember Sosialisasikan Digital Teknologi Berbasis Penanggulangan Bencana.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Jember Bobby A Sandy saat menjadi narasumber dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas Personel Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jember, pada Rabu (13/7/2022) pagi.
Materi yang disampaikan dalam pemaparan tersebut tentang Digital Teknologi Berbasis Penanggulangan Bencana.
Bobby, demikian dia disapa mengungkapkan, teknologi digital tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.
Teknologi akan semakin berkembang dan bertransformasi di setiap lini dan masa. Hal tersebut membuat kebiasaan dari cara hidup masyarakat berkembang.
Oleh karena itu, lanjutnya, di era Society 5.0, masyarakat sudah pintar dalam mengoperasikan teknologi Big Data lnternet of Things (loT). Karenanya semakin mengharuskan semua berhati-hati dengan maraknya keterbukaan informasi.
“Ada tiga jenis gangguan informasi, yakni misinformasi, disinformasi, dan malinformasi,” ucap Kadiskominfo.
Bobby mengimbau untuk selalu menyaring informasi yang didapat, sebelum mempublikasikan kepada khalayak.
Sebagai informasi, Bobby menyebutkan terdapat alat bernama Early Warning System (EWS) yang digunakan untuk mitigasi sinyal, terkait dengan adanya tanda potensi banjir, baik banjir genangan maupun banjir bandang.
Alat yang bekerja selama 24 jam tersebut menggunakan tenaga surya sinar matahari.
“Ada tiga jenis EWS yang ada di Jember. Yaitu, EWS untuk banjir, EWS untuk tsunami, dan EWS untuk longsor,” ungkap Bobby.
Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut, Bobby juga mengenalkan superapps JKoPi (Jember Kota Pintar). Superapps yang dirancang oleh Kominfo Jember saling terkaít dan terintegrasi antar OPD dan bisa diakses dimanapun dan kapanpun.
“Dengan fitur-fitur yang relevan seperti JYANMAS (Jember Pelayanan Masyarakat), JDER (Jember Digital Enterpreneur), JNEWS (Jember News) dan JEVENT (Jember Event), tentunya memudahkan dalam memberikan informasi kepada masyarakat,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Lutfiah (21 tahun), mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jember mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Jember.
Menurutnya, diera kekinian tehnologi sudah bukan lagi sesuatu yang sulit untuk dikuasai, hampir semua generasi muda baik di kota maupun di desa sudah melek tehnologi, sehingga langkah penerintah kabupaten melalui peningkatan teknologi berimbas pada perbaikan pelayanan, masyarakat tidak harus datang dan menunggu lama.
Terkait soal tehnologi untuk bencana, cewek berzodiak Aries ini yakin dengan semakin canggihnya tehnologi banyak persoalan yang bisa disederhanakan.
“Saya senang dengan terobosan yang dibuat pemerintah, semua itu bertujuan untuk memberikan kemudahan dan perbaikan layanan, tinggal bagaimana pemerintah dijajaran terendah bisa memberikan informasi lebih terbuka pada warga” ujarnya. (Arya)