Jember – Setiap pemimpin punya gaya tersendiri dalam berkomunikasi dengan warganya, seperti yang dilakukan Bupati Jember, H. Hendy Siswanto. Suami Hj. Kasih Fajarini itu tampak selalu nyelonong di antara kerumunan emak emak yang hadir dalam acara J-Berbagi atau acara apapun. Yang penting menurut Hendy, masukan sekecil apapun dari warganya sangat penting baginya.
Seperti yang terjadi di acara pembagian beras kepada masyarakat Kelompok Penerima Manfaat di kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Sabtu 8/4/23, dia tiba-tiba sudah berada ditengah kerumunan ibu-ibu yang sedang menunggu pembagian beras.
Siti Romlah salah satu ibu kemudian menanyakan pada bupati, “Pak bupati, apa benar jika berobat cukup menunjukkan KTP” ujarnya.
Mendapat pertanyaan perempuan lansia tersebut, bupati langsung menjawab, kalau sakit dan berobat di rumah sakit pemerintah, khususnya bagi warga kelompok penerima manfaat cukup menunjukkan KTP saja, “memang benar Bu, jika sakit dan berobat, khususnya ke rumah sakit pemerintah, bagi warga kurang mampu itu gratis, cukup dengan menunjukkan KTP saja” ujar Bupati Hendy.
Mendengar jawaban langsung dari orang nomer satu di Jember tersebut, Siti Romlah dan seluruh warga yang hadir tertawa bahagia.
Seperti diketahui sejak setahun lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan berobat gratis khususnya bagi warga tidak mampu, yang sudah dimasukkan dalam program J-Pasti kueren. Layanan itu khusus bagi warga kurang mampu, di kelas tiga, namun jika warga ingin dirawat dikelas 2 apa lagi kelas 1 ya tetap wajib bayar.
Menurut bupati Hendy, layanan itu dilakukan, karena kesehatan itu merupakan kewajiban pemerintah untuk memastikan hak hidup warganya. (Arya)