faktajember.com – Tidak hanya me-launching Festival Sidomekar di Situs Beteng, Bupati Jember Faida juga meresmikan pasar tradisional Sidomekar.
Pasar di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, ini cukup unik , karena bisa membawa ke nuansa masa lampau : zaman Kerajaan Majapahit.
“Dulu kita tahu, zaman Kerajaan Majapahit semua masyarakat melakukan transaksi memakai duit kereweng. Dan sekarang di pasar tradisional Sidomekar ini, kita bertransaksi memakai duit kereweng lagi, ini yang menjadi ciri khas Pasar Sidomekar dan ini adalah seni sesungguhnya,” ujar Bupati Faida di lokasi pasar, Sabtu, 8 Desember 2018.
Bupati Faida menjelaskan, agar bisa mendapatkan duit kereweng, para pengunjung pasar bisa menukarkan uang miliknya di outlet penukaran uang yang telah disediakan di dekat pintu masuk pasar tradisional Sidomekar ini.
“Yang melayani penukaran uangnya juga para remaja desa, ini menandakan semua lapisan masyarakat Sidomekar mendukung penuh agar tempat ini menjadi destinasi wisata unggulan” jelasnya.
Masih kata Bupati, Pasar Sidomekar ini bisa menjadi sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Karena sebelumnya di Desa Sidomekar memang belum memiliki pasar tradisional.
“Menu – menu masakan di pasar tradisional Sidomekar ini enak – enak dan tadi sudah saya pilih beberapa untuk jadi menu suguhan tamu Bupati di Pendopo,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomekar, Sugeng Priadi mengatakan, pihaknya kedepan akan serius mengelola Desa Wisata Sidomekar, khususnya potensi pasar tradisional Sidomekar yang diyakini dapat menambah pendapatan asli desasanya.
“Kedepan kami akan mengolah Desa Wisata ini melalui BUMDes, kami akan beri kesempatan warga untuk menjual produk lokal asli Desa Sidomekar kepada para pengunjung situs beteng ini,” pungkasnya. (febie)