faktajember.com – Suatu keberuntungan bagi masyarakat apabila memiliki pemimpin yang tegas dan merakyat, mungkin itulah yang dirasakan rakyat Jember, khususnya warga kecamatan Ambulu yang menjadi korban tsunami Palu yang saat ini tengah disambangi oleh Bupati Jember Dr. Hj. Faida MMR.
Saat mengetahui Bupati Faida datang, ibu-ibu keluarga korban bencana langsung menghampiri serta memeluk Bupati tanpa canggung. Tidak hanya itu, Bupati Faida sampai meneteskan air mata saat memeluk keluarga korban yang tengah berkumpul di Masjid Baitul Muttaqin kecamatan Ambulu, Selasa 30 Oktober 2018.
Bupati Faida mengungkapkan rasa syukur, karena telah di pertemuan dengan keluarga korban serta bisa memberikan bantuannya secara langsung.
“Melayani orang orang yang sedang dilanda musibah ini lebih penting dari pekerjaan lainnya. Juga acara ini yang dipilih di masjid, membuat kita ingat karena kekuatan semua datangnya dari Allah SWT,” tuturnya.
Bupati Faida juga mengungkapkan rasa sedihnya untuk para korban bencana alam Donggala dan Palu yang masih diberi izin selamat oleh Allah SWT untuk menata dan memulai hidup baru di Jember.
“Bapak ibu tidak sendiri. Bersama kami semua keluarga di Jember, tidak boleh ada korban Palu balik ke Jember dengan keadaan susah,” ujar Bupati Faida
Bupati Faida menegaskan, pentingnya akan data kependudukan yang bisa dipergunakan untuk menemukan korban yang belum di temukan dan saat ini banyak korban yang tidak memiliki data kependudukan. Tercatat bahwa terdapat 27 kepala keluarga dengan 85 anggota keluarga, yang saat ini sedang dibantu kepengurusan data adminduknya.
“Dokumen adminduk mereka ada yang sudah jadi, dan ada yang belum. Ada pula yang datanya masih di Palu. Dispenduk Jember yang akan menarik data di Palu, agar bapak ibu bisa langsung menjadi warga Jember, ber-KTP Jember tanpa mengurus langsung ke Palu,” ujarnya.
Menurut Bupati Faida, ada 3 orang yang masih menjadi warga Donggala dan sisanya menjadi warga Palu.
“Data adminduk mereka ini masih diurus satu hingga dua hari ke depan. Sebagian sudah menerima KTP, KK, dan akte kelahiran baru. Mudah-mudahan ini dapat memperlancar ikhtiar semuanya,” harap Bupati wanita pertama Jember ini.
Bupati Faida menambahkan, bagi anak anak korban bencana Palu dan Donggala yang kembali ke Jember, harus bisa langsung sekolah lagi.
“Biaya ditanggung pemerintah Kabupaten Jember. Yang kuliah mendapatkan beasiswa Pemerintah Kabupaten Jember, meliputi uang kuliah tunggal dan biaya hidup. Semua anggota keluarga korban mendapatkan BPJS KIS yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Jember setiap bulannya,” paparnya.
Sementara itu, Camat Ambulu, Sutarman mengatakan sangat bangga memiliki pemimpin seperti Bupati Faida ini yang sangat merakyat.
“Tentunya saya dan keluarga korban beserta seluruh rakyat kecamatan Ambulu, sangat tersentuh akan kehadiran beliau,” ujarnya.
Sutarman juga menceritakan, seluruh rakyat Ambulu juga tak lupa membantu korban bencana, yakni dari aksi spontanitas yang mampu mengumpulkan dana sebesar Rp 56,3 juta dan murni disalurkan untuk saudara yang terkena bencana.
“Alhamdulillah semua dari warga Ambulu yang berjumlah 85 jiwa dan 27 kepala keluarga,” pungkasnya. (febie)