faktajember.com – Bupati Faida berkomitmen untuk menjadi kota yang ramah terhadap difabel. Karena itu hotel yang berdiri di Jember juga harus ramah.
Salah satu hotel yang memiliki sarana untuk difabel yakni Hotel Meotel di Jl. Karimata, yang Kamis (2/8/18) diresmikan. Ada kamar khusus.
“Kamar khusus untuk difabel dengan fasilitas TV layar datar 32 inch dengan saluran internasional,” terang CEO PT DHM Andhy Irawan dalam siaran persnya.
Hotel Meotel diresmikan pada Kamis (2/8/2018) oleh Asisten Administrasi Drs. Suprapto, MM. Peresmian dengan melakukan pemotongan tumpeng.
Suprapto mengatakan, manajemen hotel harus mampu menawarkan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Jember dengan nuansa alam yang tenang, tentram, mempesona, dan keramahan warganya.
“Hotel-hotel hendaknya mampu meningkatkan kerjasama dan koordinasi yang strategis dengan instansi terkait, terutama yang memiliki produk-produk wisata potensial di Kabupaten Jember,” tuturnya.
Sementara Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. melalui rekaman video menyatakan tiga syarat majunya suatu wilayah.
“Yaitu pemerintah yang mau bekerja, swasta yang mau berinvestasi, dan masyarakat yang mendukung pembangunannya,” kata Bupati.
Bupati Faida pun berpesan agar memberikan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat Jember. “Juga kepada difabel, agar hotel ini menjadi contoh hotel yang inklusi juga fasilitas yang ramah difabel,” ujar Bupati.
Seperti diketahui, Bupati Jember mempunyai komitmen yang kuat untuk ramah difabel. Komitmen ini juga menjadi komitmen pengusaha yang menanamkan investasinya di Jember.
CEO PT DHM Andhy Irawan menyampaikan, Hotel Meotel juga berkomitmen dengan Bupati Jember bahwa karyawan ber-KTP Jember dan produk produk Jember yang diusung pada hotel Meotel.
“Produk Jember ini sebenarnya berkelas,” ungkapnya. (mad/hms)