POLITIK

Berita Hoax Politik Bisa Memecah Belah

Penigkatan partisipasi politik oleh Bakesbangpol

 

faktajember.com – Belakangan ini, di Indonesia cukup marak berita palsu alias hoax. Namun yang patut di waspadai yakni berita hoax seputar politik, yang dinilai bisa memecah belah masyarakat Indonesia.

“Berita hoax politik harus diberantas, apalagi menjelang pemilu ini semakin marak untuk menjatuhkan salah satu pasang calon,” ungkap Wakil Rektor 1 IAIN Jember Dr. H. Nur S, M.H, saat mengisi acara Peningkatan Partisipasi Politik Elemen Masyarakat di Meotel Jl.Karimata Jember, Jum’at 9 November 2018.

Nur mengimbau agar masyarakat lebih cerdas lagi dalam memilih dan menyebarkan berita, jangan sampai berita hoax yang ditelan.

“Jangan sampai kita memilih pemimpin hasil hoax. Kita harus netral menyaring itu semua dan jangan saling fitnah antar-calon. Karena kalau masih calon suka hoax, pasti mimpinnya hoax juga,” katanya.

Masih kata Nur, di acara Peningkatan Partisipasi Politik Elemen Masyarakat ini di harapkan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa berita hoax ini merupakan musuh bersama yang harus dibasmi.

“Disini hadir juga mahasiswa, ormas dan bahkan saudara kita yang difabel dan diharapkan semua yang hadir disini juga meningkat kesadarannya akan berita hoax yang merugikan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Jember, Imam Thobrony Pusaka menegaskan, bawaslu Jember akan semaksimal mungkin membantu pemberantasan berita hoax.

“Berita hoax seputar pemilu ini juga menjadi tugas kami untuk memberantasnya. Karena pemilu ini harus netral agar menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” tegas Imam.

Imam mengatakan, di Kabupaten Jember berita hoax bisa dengan mudah dilawan jika semua masyarakat juga turut andil mengatasinya.

“Saya harap dengan partisipasi masyarakat bisa mempercepat pemberantasan berita hoax. Karena Jember ini milik bersama, jadi harus kita jaga bersama,” pungkasnya. (febie)

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.