EKONOMI

1.000 Bantuan Modal untuk Muslimat dan Fatayat Tiap Kecamatan

faktajember.com | Ekonomi |17 Maret 2019 | 09:26 WIB

Puger – Bupati Jember Faida mengungkapkan siap memberikan bantuan permodalan kepada 1.000 orang anggota Muslimat dan Fatayat NU.

Ini disampaikan bupati ketika menghadiri peringatan Hari Lahir Muslimat NU Cabang Kencong, Minggu, 17 Maret 2019, di Alun-alun Puger.

Muslimat NU Cabang Kencong menggelar peringatan Harlah ke-73 di Alun-alun Kencong, dihadiri ribuan jamaah muslimat.

Menurut bupati, usia muslimat ini berada di masa kejayaan dengan target menjadi mandiri, sejahtera, dan bermanfaat untuk semuanya.

“Karena targetnya muslimat mandiri dan sejahtera, maka pada Harlah ini, bupati memberikan hadiah, melalui pengurus cabang sampai ke ranting supaya memberdayakan anggotanya,” kata bupati.

Hadiah itu berupa bantuan permodalan yang sangat ringan, tidak perlu jaminan. Bantuan kerjasama pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Jember agar ibu-ibu muslimat bisa mandiri dari sisi ekonomi.

Dalam ekonomi mandiri,  muslimat bisa mengupayakan berbagai usaha. Mulai dari kerudung, bakso, dan lainnya. Semua permodalan akan dibantu.

Untuk mendapatkan bantuan ini, pengurus mendata anggotanya yang memerlukan bantuan.

“Tidak usah bingung mau usaha apa, modalnya berapa, cukup ada KTP nanti ada yang memferivikasi,” jelasnya.

Bupati meminta kepada pengurus di setiap Kecamatan untuk bekerjasama. Bupati berharap ada 500 orang muslimat dan 500 orang dari fatayat. Sehingga setiap kecamatan terdapat 1.000 orang mendapatkan bantuan permodalan ini.

Dalam peringatan Harlah ke-73 Muslimat NU Cabang Kencong ini juga digelar deklarasi anti hoax. Acara ini dihadiri Ketua PC Muslimat Kencong Hj. Ririn Idayati, Rois Syuriah PC NU Kencong KH Ahmad Laiq Atoqila, dan Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur Hj. Masruro Wahid, M.Si. (achmad)

 

 

 

Bagikan Ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.